Insufisiensi adrenal adalah kondisi di mana kelenjar adrenal tidak mampu memproduksi hormon yang cukup, terutama kortisol. Keadaan ini dapat menyebabkan krisis adrenal yang membahayakan jiwa, terutama pada situasi stres, seperti pembedahan. Oleh karena itu, manajemen anestesi pada pasien dengan insufisiensi adrenal memerlukan perhatian khusus untuk mencegah komplikasi serius, termasuk hipotensi berat dan gagal organ.


Fisiologi Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal berperan penting dalam menjaga homeostasis tubuh melalui produksi hormon kortikosteroid, termasuk glukokortikoid (kortisol), mineralokortikoid (aldosteron), dan androgen. Kortisol membantu tubuh merespons stres, mengatur metabolisme glukosa, dan menjaga tekanan darah. Dalam keadaan insufisiensi adrenal, respons stres tubuh menjadi terganggu, yang berpotensi memengaruhi keseluruhan hasil pembedahan1.

Ilustrasi manajemen anestesi pada insufisiensi adrenal

Klasifikasi Insufisiensi Adrenal

Insufisiensi adrenal dapat diklasifikasikan menjadi:

  • Primary adrenal insufficiency (penyakit Addison), akibat kerusakan langsung pada kelenjar adrenal.
  • Secondary adrenal insufficiency, yang disebabkan oleh gangguan pada hipofisis.
  • Tertiary adrenal insufficiency, sering terjadi akibat penghentian mendadak terapi glukokortikoid jangka panjang2.

Krisis Adrenal

Krisis adrenal adalah keadaan darurat medis yang ditandai oleh hipotensi berat, hiponatremia, hiperkalemia, dan syok. Kondisi ini sering dipicu oleh stres berat seperti pembedahan atau infeksi. Penanganan krisis adrenal mencakup pemberian kortikosteroid dosis tinggi, rehidrasi, dan koreksi gangguan elektrolit3.

Evaluasi Prabedah

Sebelum pembedahan, pasien dengan insufisiensi adrenal harus dievaluasi secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi riwayat penggunaan steroid, gejala insufisiensi adrenal (kelelahan, hipotensi, hiperpigmentasi), serta status elektrolit dan fungsi endokrin4.

Pemberian Terapi Steroid

Selama periode prabedah, pasien memerlukan terapi substitusi glukokortikoid. Dosis steroid harus disesuaikan dengan tingkat stres pembedahan:

  • Pembedahan kecil: 25 mg hidrokortison intravenous (IV).
  • Pembedahan sedang: 50-75 mg hidrokortison IV, diikuti 25 mg setiap 6 jam selama 24 jam.
  • Pembedahan besar: 100 mg hidrokortison IV, diikuti 50 mg setiap 6 jam selama 48-72 jam5.

Induksi dan Pemeliharaan Anestesi

Induksi anestesi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari hipotensi berat. Obat seperti etomidate harus dihindari karena dapat menghambat sintesis kortisol. Propofol dan sevoflurane adalah pilihan yang lebih aman. Pemeliharaan anestesi harus mencakup pemantauan ketat tekanan darah, keseimbangan cairan, dan status elektrolit6.

Manajemen Pascabedah

Setelah pembedahan, terapi glukokortikoid dilanjutkan sesuai kebutuhan pasien. Pemantauan intensif diperlukan untuk mencegah hipotensi, hiponatremia, atau komplikasi lain. Pemulihan kortisol basal biasanya memerlukan beberapa hari hingga minggu, tergantung pada tingkat stres pembedahan7.

Kesimpulan

Manajemen anestesi pada pasien dengan insufisiensi adrenal memerlukan pendekatan multidisiplin dan terapi glukokortikoid yang adekuat. Koordinasi antara ahli anestesi, endokrinologi, dan tim bedah sangat penting untuk mencegah komplikasi perioperatif yang serius. Pengetahuan tentang protokol terapi steroid dan penanganan krisis adrenal adalah kunci keberhasilan manajemen pasien ini8.


Daftar Pustaka
  1. Chrousos GP. Adrenocortical insufficiency and glucocorticoid resistance: A clinical perspective. J Clin Endocrinol Metab. 2021;106(3):784–9.
  2. Nieman LK, Biller BM, Findling JW, et al. Treatment of adrenal insufficiency in adults: An Endocrine Society Clinical Practice Guideline. J Clin Endocrinol Metab. 2016;101(2):364–89.
  3. Allolio B. Extensive review of the management of adrenal crisis in adults. N Engl J Med. 2015;372(2):190–3.
  4. Bornstein SR, Allolio B, Arlt W, et al. Diagnosis and treatment of primary adrenal insufficiency: An Endocrine Society Clinical Practice Guideline. J Clin Endocrinol Metab. 2016;101(2):364–89.
  5. Cooper MS, Stewart PM. Current concepts in the management of adrenal insufficiency: The use of synthetic glucocorticoids in adults. Clin Endocrinol (Oxf). 2003;58(6):793–804.
  6. Arlt W, Allolio B. Adrenal insufficiency. Lancet. 2003;361(9372):1881–93.
  7. Inder WJ, Meyer C, Hunt PJ. Management of the critically ill patient with adrenal insufficiency. Crit Care Med. 2020;48(3):410–8.
  8. Bourcier ME, Farquhar WB. Perioperative care of patients with adrenal insufficiency. Anesth Analg. 2022;135(3):619–30.

Ramadhan MF. Manajemen Anestesi pada Insufisiensi Adrenal. Anesthesiol ICU. 2024;12:a22

Artikel terkait: